Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

SIKLUS HIDUP SIDAT DAN HABITATNYA

siklus hidup sidat Ikan sidat merupakan ikan yang tumbuh dewasa di perairan tawar dan saat dewasa (matang gonad) akan kembali ke laut untuk memijah. Siklus hidup ikan sidat dimulai dari sidat dewasa yang dikenal dengan silver eel yang memijah di laut dalam. Temperatur optimum untuk memijah adalah 20° C dan salinitas tinggi. Telur yang dihasilkan sebanyak 3 juta telur per kilogram sidat betinanya. Telur-telur sidat menetas sekitar 24 jam menjadi larva kecil berukuran 5 mm. Kemudian berangsur-angsur menjadi larva (leptocephalus) berbentuk seperti daun yang transparan. Larva ini terus hanyut terbawa arus. Tahapan selanjutnya setelah larva mengalami metamorfosis adalah stadia glass eel . Pada tahapan ini   sidat kecil sudah menyerupai sidat secara utuh namun masih belum ada pigmentasi pada tubuhnya sehingga bening seperti kaca. . Glass eel ber r uaya secara aktif kearah perairan yang memiliki salinitas rendah. Pada saat inilah sidat secara bertahap mengalami pigmentasi pada tubuhnya

Nikmatnya Pelasan Uling, Unagi Khas Banyuwangi

BANYUWANGI, KOMPAS.com  - Menikmati unagi tidak harus jauh-jauh ke Jepang. Anda bisa menikmatinya di Banyuwangi, Jawa Timur. Unagi merupakan masakan Jepang yang sudah dikonsumsi mulai abad 7 sebagai makanan yang kaya protein, kalsium, vitamin A dan E yang berbahan dari Ikan Sidat. Mutiara Ulya pemilik Galeri Singgasana Sidat Banyuwangi kepada Kompas.com,  Kamis (6/2/2014) mengatakan Ikan Sidat juga populer di Korea. "Masakan berbahan dasar Sidat dianggap sebagai sumber daya tahan untuk laki-laki. Selain itu Sidat mempunyai kandungan gizi 25 kali lebih banyak dibandingkan susu, 2 kali ikan Salmon serta memiliki omega tinggi. Ibu hamil juga bagus mengkonsumsinya karena akan menambah kecerdasan otak bayi dan membuat daya tahan tubuh meningkat," jelasnya.