siklus hidup sidat |
Dalam waktu yang panjang elver terus tumbuh berkembang menjadi yellow eel atau sering disebut stadia fingerling dan mendiami diperairan tawar seperti sungai, waduk, danau, rawa selama kurang lebih 2-3 tahun sampai menjadi sidat dewasa (silver eel) yang matang gonad kemudian akan kembali ke laut untuk memijah.
Tahap
akhir sidat hidup di perairan tawar ditandai dengan perubahan warna pada tubuh
sidat menjadi warna perak (silver) oleh karena itu disebut silver eel. Pada masa ruaya, sidat mencari sungai untuk menuju ke
laut. Selama perjalanan silver eel tidak
makan sehingga terjadi perubahan pada tubuh sidat. Sidat menjadi kurus, mata
membesar, dan warnanya semakin perak. Pemijahan terjadi pada kedalaman 400-6000
meter dibawah laut dengan suhu 16°-17° C dan induk sidat
akan mati setelah proses pemijahan. Waktu berpijah sidat terjadi sepanjang
tahun. Puncak pemijahan Anguilla bicolor bicolor pada bulan Mei dan Desembar
dan Anguilla marmorata pada bulan Oktober. Sidat merupakan hewan nokturnal, shingga menjadi lebih aktif pada malam
hari. Oleh karena itu penangkapan sidat cenderung dilakukan pada malam hari dan
tangkapan melimpah pada saat bulan gelap.
Ikan
sidat mampu beradaptasi pada salinitas 0-35 ppm dan suhu 12°-31° C. Sidat
bernafas menggunakan kulit sekitar 60% dan menggunakan insang sebesar 40%.
Sidat juga mampu mengambil oksigen
langsung dari udara. Jika konsentrasi oksigen menurun, maka ikan sidat akan
sering muncul ke permukaan
untuk mengambil oksigen. Dan jika suhu menurun 21°-23° C nafsu makan sidat akan
berkurang dan mempengaruhi pertumbuhan sidat.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda