indosiar.com, Banyuwangi - (Selasa : 17/09/2013) Memasuki musim kemarau, sejumlah petani di Banyuwangi Jawa Timur melirik usaha lain agar tetap mendapatkan pemasukan. Salah satu usaha yang digemari adalah budidaya ikan sidat, ikan ini sejenis belut akan tetapi lebih panjang dan besar. Budidaya ini menjanjikan keuntungan lebih besar sebab harga perkilogram mencapai ratusan ribu rupiah.
Daniel yang tinggal di Parijatah Kulon ini harus menyiasati keadaan. Ketika musim kemarau tiba, Daniel dan warga di daerah ini harus pandai - pandai mencari pemasukan, karena bertani tidak memungkinkan. Daniel kini membudi dayakan ikan sidat. Di desanya, budi daya ikan sidat ini memang lagi naik daun. Dengan memanfaatkan lahan kosong, ia membuat tujuh kolam untuk menampung ikan sidatnya ini.
Tidak jauh berbeda dengan budi daya ikan lele atau nila, ikan sidat juga memerlukan sirkulasi air yang baik. Hanya saja jumlah air tidak boleh terlalu banyak. Dan satu lagi, ikan sidat suka bersembunyi, makanya diperlukan eceng gondok dan tempat yang berlumut.
Dan harga jual ikan sidat di pasaran ini ternyata menguntungkan. Daniel memberinya makanan ikan jenis voer atau pelet, cacing. Dan dalam waktu delapan bulan sudah bisa panen. Asal ukurannya se jempol kaki orang dewasa. Biasanya pembeli datang sendiri, lalu mereka menjualnya ke Surabaya dan Bali dan digunakan untuk masakan jepang.
Hanya sayang, bibit ikan sidat ini sulit didapatkan, harganya kalaupun ada juga mahal, yakni 250 ribu rupiah perkilogram. (Nursalim/Sup) KLIK ikan sidat menjanjikan keuntungan untuk melihat di website INDOSIAR.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda