Langsung ke konten utama

Problematika Sidat di Indonesia

 Ikansidat/tahtakhalutistiwa
Ikan sidat merupakan salah satu ikan yang cukup menggemparkan dunia perikanan hususnya di Indonesia  sejak beberapa tahun terahir ini.  Karena selain harganya yang cukup fantastis, kandungan gizinya yang spektakuler juga kebutuhan pasar hususnya untuk expor yang hingga kini masih sangat kurang. Sehingga jika dilihat dari jauh, terutama dari kacamata usaha atau bisnis, dunia ikan sidat tampak kemilau bagaikan permata yang sangat menggiurkan siapa pun yang memandang. Dan dari sini pula ahirnya memunculkan  banyak spekulan, makelar, pembudidaya dadakan, orang-orang ambisius bahkan penipu dengan memanfaatkan mahalnya harga sidat. Semua pelaku dengan pola yang seperti ini rata-rata didasari oleh satu keinginan yaitu “ ingin cepat kaya “ dengan cara mudah dan dalam waktu yang singkat.


Namun dalam kenyataannya, bergelut dengan dunia sidat tidak selalu selaras dengan apa yang menjadi angan maupun persepsi kebanyakan orang. Kadang malah berbanding terbalik, sehingga banyak pelaku usaha sidat yang menelan pil pahit alias mengalami kebangkrutan dengan segala macam persoalan yang melingkupinya. Hal ini terjadi kebanyakan karena adanya beberapa alasan yang melatarbelakanginya. Namun secara umum, kegagalan itu  biasanya disebabkan oleh “kurangnya pengetahuan, kurangnya ketrampilan dan lemahnya jaringan”  tentang dunia persidatan. Rata-rata pelaku usaha sidat hanya dilatarbelakangi oleh ketertarikan terhadap “ Untung besar”. Nah.... karena didorong oleh modal nekat tapi tidak didukung  dengan kemampuan yang cukup, maka wajarlah jika berahir tragis alias bunuh diri atau bangkrut.

Oleh karena itu , agar kemilau sidat itu benar-benar menjadi permata yang menyenangkan, perlu kiat-kiat husus agar harapan kesuksesan itu benar-benar menjadi kenyataan. Jalani kegiatan usaha sidat itu sesuai dengan prisnsip-prinsip usaha yang benar dan wajar. Sesuaikan antara ambisi hati dengan realisasi di lapangan. Jangan terjebak dengan nafsu atau ambisi yang berlebihan, sementara kemampuan belum di miliki. Hal ini akan berakibat fatal dalam dunia usaha apa pun. Termasuk bidang ikan sidat. 

Untuk menghindari kegagalan dalam usaha sidat, maka diperlukan ilmu yang cukup, pembimbing yang berpengalaman dan bertanggung jawab, perencanaan yang matang dan menjalin kerjasama dengan jaringan penjualan serta harus mengerti betul karakter pasar sidat agar tidak mengalami kesulitan pada saat panen. Untuk hal ini diperlukan kesabaran, keuletan dan ketelitian yang luar biasa . Karena jika tidak, maka hayalan yang indah akan berubah menjadi kenyataan yang pahit.
Selamat berkreasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAYANG PANDANG TENTANG SIDAT

1) Sidat dan Belut, Serupa tapi Tak Sama Sidat dan belut sepintas memang sangat mirip, namun keduanya adalah jenis ikan yang berbeda. Berikut adalah klasifikasi sidat dan belut : Tabel 1. Klasifikasi Sidat dan Belut Nama Ikan Phylum Kelas Subkelas Ordo Famili Belut Vertebrata Pisces Teleostei Synbranchoidae synbranchidae Sidat Vertebrata Pisces Teleostei Apodes Anguillidae              Sumber : Sarwono (1999:18) ikan sidat foto by: singgasana sidat     Dari klasifikasi di atas maka dapat disimpulkan sidat dan belut adalah jenis yang berbeda. Dilihat dari segi morfologi, belut tidak memiliki sirip dada, sirip punggung dan sirip dubur serta belut juga tidak mempunyai sisik. Berbeda dengan belut, Sidat memiliki sirip dada, sirip punggung, sirip dubur, dan sisik-sisik kecil di tubuhnya. Penyebaran ikan sidat sangatlah lua...

SIKLUS HIDUP SIDAT DAN HABITATNYA

siklus hidup sidat Ikan sidat merupakan ikan yang tumbuh dewasa di perairan tawar dan saat dewasa (matang gonad) akan kembali ke laut untuk memijah. Siklus hidup ikan sidat dimulai dari sidat dewasa yang dikenal dengan silver eel yang memijah di laut dalam. Temperatur optimum untuk memijah adalah 20° C dan salinitas tinggi. Telur yang dihasilkan sebanyak 3 juta telur per kilogram sidat betinanya. Telur-telur sidat menetas sekitar 24 jam menjadi larva kecil berukuran 5 mm. Kemudian berangsur-angsur menjadi larva (leptocephalus) berbentuk seperti daun yang transparan. Larva ini terus hanyut terbawa arus. Tahapan selanjutnya setelah larva mengalami metamorfosis adalah stadia glass eel . Pada tahapan ini   sidat kecil sudah menyerupai sidat secara utuh namun masih belum ada pigmentasi pada tubuhnya sehingga bening seperti kaca. . Glass eel ber r uaya secara aktif kearah perairan yang memiliki salinitas rendah. Pada saat inilah sidat secara bertahap mengalami pigmentasi pada tubuh...

Pelatihan

PELATIHAN BUDIDAYA SIDAT   "TAHTA KHATULISTIWA" Angkatan ke-15 Ikan sidat bisa juga disebut sebagai  ikan masa depan, karena prospeknya yang sangat bagus untuk dibudidayakan. Di tanah air ikan sidat mulai menggeliat dan diminati oleh para petani ikan karena melihat keuntungan yang sangat menggiurkan dan lebih tinggi dibanding komoditi perikanan lainnya. Tidak hanya menjadi primadona pasar lokal, tapi pasar ekspor pun sudah lebih dulu membuka lebar peluangnya untuk bisnis ikan bertubuh licin ini. Siapa pun bisa membesarkan ikan sidat (bukan memijahkan). Tapi dengan satu syarat harus dengan ilmu sidat. Jika masih menggunakan ilmu lainnya, sudah dipastikan akan gulung tikar. Oleh karena itu Kami, Tahta Khatulistiwa Sidat mengajak semua lini masyarakat baik para pensiunan, pengusaha, sarjana, dan orang yang bercita-cita sukses lainnya untuk menjadi pembudidaya sidat mandiri yang sukses. Tahta Khatulistiwa Sidat telah mempersiapkan pelatiha...